Jumat, 25 November 2016

Jum'at, 18 November 2016 - Meeting point di stasiun pasar senen jam 10 malam. Bagian ini tidak terlalu penting jadi tidak perlu diceritakan secara detail. Kami berangkat dari Jakarta bertujuh, ada gue, pipin, icha, tri, mutia, asan sama iam. FYI, jangan bawa gas gan kalau gak mau diambil. Kalau gak mau diambil, bohong aja sedikit kalau kita gak bawa gas hahaha tapi penjaga sebelum pemeriksaan tiket agak reseh sih. Jadi Kami kasih gas seadanya, sisanya masih ditempat tersembunyi hehehe.

Sudah masuk peron
Suasana di Kereta

Ini momen Kami saat kumpul di stasiun pasar senen menunggu kereta api tawang jaya yang delay.

Sabtu, 19 November 2016 - Jam 6 pagi Kami tiba di stasiun Semarang poncol ngaret dikit. Inilah perjalanan Kami dimulai. Keluar stasiun, tak sedikit para calo menawarkan jasanya untuk mengantarkan Kami ke basecamp gunung-gunung seperti ungaran, merbabu, merapi, sindoro, sumbing dan lainnya atau hanya sekedar menawarkan mobilnya untuk dipakai explore sekitar Semarang namun sayangnya Kami tidak berniat untuk memakai jasa mereka. Kami lebih memilih untuk jalan sendiri tanpa guide. Kami akan melewati rute stasiun - terminal terboyo - magelang - pasar ngablak - dusun sawit - basecamp. Sebelumnya, Kami memutuskan untuk makan terlebih dahulu disekitar stasiun tapi sejauh mata memandang, tempat makannya tidak ada yang menggugah selera. Akhirnya Kami memutuskan untuk makan di terminal terboyo saja. Ketika hendak memberhentikan angkot menuju terminal terboyo, ada 1 angkot yang menawarkan diri untuk mengantarkan Kami ke terminal dengan tarif 5k/org. Tanpa berpikir panjang, Kami pun setuju dengan penawaran tersebut. Kami agak lama untuk masuk ke dalam angkot karena Kami bawa keril 4 kapasitas 40-80 L karena terlalu lama, angkot pun kena uang pungli 4k. Supir angkot pun marah-marah, supirnya minta tarifnya jadi 40k. Oke lah kalau begitu. Feeling Kami sampai sini udah gaenak nih. Gue selama diperjalanan menuju terminal, sambil buka GPS. Pas udah mau deket ke terminal, angkotnya belok kanan. Loh? kok belok? ah mungkin lewat jalan pintas pikir gue. Eh ternyata, Kami langsung diturunin di pinggir tol langsung disuruh naik bis menuju Magelang. Amsyonggggggg.... Kami berdebat disitu sama pak supir. Bukannya Kami tidak tahu berterima kasih, tapi rencana awal Kami adalah Kami ingin makan dan mandi terlebih dahulu di terboyo. Hmm.. apa boleh buat, galakan pak supir dari pada Kami. Akhirnya Kami pun mengalah dan langsung melanjutkan perjalanan menuju Magelang. Semarang-Magelang membutuhkan perjalanan sekitar 2,5 jam dengan tarif 20k/org. Perut keroncongan dan badan sudah lengket belum mandi hihihihi bener-bener kepayahan Kami saat itu. Untungnya kenek bis sama penumpangnya baik-baik hihihihi dan akhirnya selama perjalanan Semarang-Magelang Kami pun tertidur hahaha karena kelelahan.

Taraaaaa,,,, akhirnya Kami tiba di terminal tidar Magelang. 1 tempat yang langsung Kami tuju,, tempat makan. Kami kelaparan sangat hahaha Disini terminalnya cukup sepi tapi banyak juga bis-bis gede lintas kotanya. Kami makan soto ayam 7k + teh hangat 3k + gorengan 1k. Selesai makan, gak terasa sudah adzan dzuhur. Kami langsung bergegas sholat dan mandi. Alhamdulillah kamar mandinya bersih, berbeda dengan kamar mandi terminal kp.rambutan haha. Selesai makan, mandi, sholat, Kami re-packing supaya bawaan Kami lebih simpel. Setelah selesai semua, sekitar jam setengah 2 siang, Kami cus ke pasar ngablak menggunakan bis 3/4 jurusan kopeng/salatiga dengan tarif 10k/org. FYI, bis 3/4 ini jarang ada karena sedikit selain itu terakhir jam 3-4 sore.

Stasiun Tidar Magelang

Re-packing di Mushola Terminal Tidar Magelang

Menunggu Bis 3/4 menuju kopeng

Bisnya nih

Kami tiba di gapura pasar ngablak sekitar jam 3 sore. Dari gapura pasar ngablak ke basecamp dusun sawit, masih harus jalan lagi. Bisa ditempuh dengan ojek tarif 10k tapi Kami lebih memilih untuk jalan kaki rame-rame. Akhirnya Kami pun jalan kaki tapi sedikit mengharapkan tumpangan dari mobil pick up yang lewat hehehe jrenggg,, ada bapak-bapak baik yang memberhentikan pick up kuning buat ditumpangin sama kita sampai di SDN 2 Girirejo. Alhamdulillah....

Tiba di Gapura Pasar Ngablak
Numpang Pick-up ke Dusun Sawit

Jalan lagi ke Basecamp
Kami harus berjalan kaki lagi menuju basecamp yang tidak terlalu jauh. Kami tiba di basecamp sekitar jam setengah 4 sore. Tiba di basecamp, sudah ada temen gue yang setia menunggu Kami untuk nanjak bareng. Sampai di basecamp Kami lapar lagi haha Kami makan dulu sebelum nanjak. Harga makanannya pun cukup terjangkau. FYI, disini juga jual gas loh. Sekitar jam 5 sore, Kami selesai makan namun hujan turun. Akhirnya Kami putuskan untuk menunggu hujan reda baru akan melanjutkan perjalanan.

Istirahat di Basecamp
Sekitar jam setengah 6 sore, hujan reda dan Kami pun bersiap untuk nanjak dengan berdo'a terlebih dahulu. Dingin, mendung, becek, licin, itulah gambaran perjalanan Kami but seru banget guys. Sampai sejauh ini tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, gue kasih fotonya aja yaa...

Awal Mula Perjalanan Kami
Melewati Tembok Raksasa RRC
Tracking Awal
Tampak Merbabu di Seberang Sana
Tiba di Pos 1
Batas Vegetasi
Tiba di puncak jiwa sekitar jam tujuh malam ba'da adzan isya. Alhamdulillah akhirnya kita sampai juga. Sumringah sekali wajah Kami. Walau dingin mencekam, capek yang kami rasakan pun seakan hilang. Sampai dipuncak, Gue langsung setel kompas buat posisi tenda menghadap ke timur atau matahari terbit hehehe. Arah timur ternyata view nya Gunung Merbabu guys, wew mantap euy. Walaupun habis hujan, gemerlap bintang dilangit tetap menghiasi angkasa guys. Sayang Kami gak bawa kamera yang canggih guys, jadi hanya bisa Kami nikmati saja. Setelah mendapatkan posisi yang pas, Kami langsung bagi-bagi tugas. Sebagian ada yang mendirikan tenda dan memasak makan malam. Aaaahhh... indah sekali masa-masa ini. Rasanya lupa sama yang namanya kerjaan hahaha. FYI, dipuncak Andong ada kafe guys, harganya pun terjangkau, bisa buat tidur juga tapi jangan dijadikan tujuan utama buat tidur di kafe itu ya guys hehehe. Ditengah dinginnya malam, Kami tetap pada kebiasaan Kami, yaitu main uno dan sesi curhat hahaha skip lah ya,, langsung liat foto-foto aja guys.

Minggu, 20 November 2016 - Hunting Sunrise !!!
Gileee guys, rame banget dipuncak andong hahaha udah kayak pasar pagi atau lebih tepatnya pasar kaget guys hahaha. Jam menunjukan pukul setengah lima pagi dan orang-orang udah berjejer menunggu datangnya sang mentari sedangkan gue sama temen tenda gue? masih ngulet didalem tenda dan mau sholat subuh aja mager bgt. Bukan mager karena males tapi dinginnya minta ampun guys huuuuu padahal masih diketinggian 2000mdpl. Akhirnya Kami sholat subuh tayamum berhubung persediaan air pun sudah menipis. Btw, sunrisenya bagus bgt guys. Gunung Merbabu, merapi, sumbing, sindoro, lawu terlihat jelas dan gagah guys. I Like this moment :) check it my photo guys :)





Selesai hunting sunrise, Kami masak buat sarapan. Menunya ini nih guys, check it out >>



Beres makan, Kami langsung packing buat siap-siap turun. Turunnya kita nyantai bgt gan. Istirahatnya lumayan lama di pos 2 setelah mata air. Kami turun dari jam 10 sampai dibawah jam setengah 12an. Ini foto-foto Kami waktu turun >>>

Background Gunung Merbabu

Perjalanan Turun
Puncak adalah Bonus
Perjalanan hari ini gak cukup sampai disini. Setelah selesai lapor ke bagian simaksi, Kami melanjutkan perjalanan pulang ke Semarang. Seperti berangkat, dari pertigaan, Kami mencari tumpangan sampai Gapura Pasar Ngablak. Akhirnya Kami berhasil menumpang truk padi kayaknya, soalnya banyak gabahnya gitu. Sampai di pasar ngablak, Kami ngebakso sebentar hihihi.

Numpang Truk Padi

Makan Bakso Murah
Selesai ngebakso, Kami melanjutkan perjalanan Kami menuju Semarang, yaitu simpang lima hendak membeli oleh-oleh. Kalau kata temen gue, ke semarangnya via salatiga aja biar lebih cepat. Waktu itu jam menunjukan pukul 4 sore, yang katanya bis 3/4 menuju salatiga sudah tidak ada. Akhirnya Kami ikut mobil omprengan (kalau di Jakarta), tarifnya pun sama dengan bis 3/4 itu, yaitu 7k. Anehnya, ini mobil udah penuh tapi masih dimasukin penumpang, entahlah. Lalu Kami turun di lampu merah arah semarang - solo. Kami melanjutkan perjalanan menuju Semarang menggunakan bis dengan tarif 15k. Kami turun di jatingaleh kemudian lanjut angkot menuju simpang lima dengan tarif 5k.


Naik Omprengan

Selfie Depan Simpang Lima
Setelah sampai di Simpang lima, Kami melanjutkan perjalanan membeli oleh-oleh di jl. Pandanaran apa Pandadaran gitu, gue agak lupa. Kami jalan kaki kesana. Lokasinya tidak jauh dari tugu dan lawang sewu. Menurut gue, tempat beli oleh-olehnya cukup mahal sih tapi apik keliatannya, lumayan enak juga rasanya. Gue beli bakpia vacum 38k/pcs isinya 15 biji campur + banana cake 17,5k + wingko 35k/10biji rasa kelapa. Selesai beli oleh-oleh, Kami memutuskan untuk makan malem didekat stasiun tawang saja biar sekalian. Berhubung uang sharecost masih banyak, Kami makan enak malam itu. Eh salah deh, makan banyak maksudnya haha. Menunya nasgor 10k + sate ayam 13k/porsi. Kami pesan nasgor 7 + sate 35 tusuk, lumayan kenyang hehehe.

Kami membunuh waktu sampai keberangkatan kereta ke Jakarta dengan sesi curhat, apalagi kalau bukan tentang cinta, karir dan seputar rencana backpack selanjutnya. Tak terasa, jam sudah menunjukan pukul 1 pagi, Kami pun langsung siap-siap untuk check in. Sampai di dalam kereta pun Kami masih rusuh ketawa-tawa. Sudah malem bukannya tidur malah rumpi hehe skip. Akhirnya Kami sampai dengan selamat di stasiun tercinta pasar senen.

Alhamdulillah selamat sampai rumah ....

Bonus Sunrise

0 komentar:

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!