Sabtu, 08 November 2014

aku memilih untuk sendiri..
single mungkin akan menjadi pilihan ku sampai aku lulus kuliah nanti. Setelah lulus kuliah, sudah banyak sekali rencana yang akan saya kerjakan. urusan setelah kuliah, bisa nanti saja kita sharing lagi. soalnya, kolokium aja belum, masa udah mau ngomongin after lulus aja hehehe

single adalah pilihan, sedangkan jomblo adalah nasib. saya memilih single tidak berpacaran karena pada dasarnya saya ingin menaati perintah agama. bulsyit gak sih kalo saya ngomong kayak gini?
umur saya sekarang genap 20 tahun. umur-umur segini memang sedang galau-galaunya untuk memikirkan pekerjaan, pernikahan, gebetan, berpacaran dan tugas akhir tentunya. banyak teman-teman lama saya yang sudah bekerja, menikah, punya pacar dan telah menyelesaikan studinya. Sedangkan saya, punya kerjaan belum, punya pacar juga belum, apalagi menikah. kesibukan saya saat ini hanya sedang menyusun tugas akhir saya untuk menyelesaikan studi saya di strata 1. Semoga bisa cepet selesai deh yak tugas akhirnya.

Cinta.. masalah cinta memang tidak ada habisnya. ada yang bilang, cinta itu buta. ya, itu yang saya rasakan sekarang. padahal, pada hakikatnya cinta buta itu adalah cinta seorang ibu kepada anaknya yang masih ada dalam kandungan, pasti cintanya itu tulus sepenuh hati. saya suka aneh melihat tingkah orang yang berpacaran sama yang sudah nikah. anehnya itu, pacaran kan belum halah ya? sedangkan nikah sudah halal bukan? orang manapun juga pasti sudah tau kali yakk.. tapi, kenapa tetep pacaran? jawablah pertanyaan itu didalam hati kalian masing-masing. Memang seperti itu sahabat, yang enak-enak memang dilarang oleh agama. tapi, kenikmatan seperti itu di dunia hanyalah bersifat fana. ada baiknya kalian menahan semua perasaan dan keinginan untuk berpacaran. kenalilah lawan jenis kalian yang kalian sukai dari keluarga, kerabat, sahabat, teman dan tetangganya. Setelah kalian yakin, maka khitbahlah dia dengan mendatangi keluarganya bersama keluarga sahabat masing-masing. Alangkah indahnya bukan? mempersatukan 2 keluarga besar karena pernikahan kalian. Loh kok jadi ngomomngin pernikahan yak? hehe

bicarakan lagi hal keanehan antara orang pacaran sama orang yang udah nikah. orang yang pacaran tuh maunya deket-deket mulu sama pacarnya. dimotor, deket-deket ampe nempel. dibis, maunya duduk berdua. diangkot, nempel mojok-mojok. sedangkan yang udah nikah gak mesti kudu deket-deket. diangkot, kadang saya lihat istrinya dipojok kanan eh suaminya dipojok kiri huehehe lucu. kalo dimotor juga duduknya biasa aja, dibis juga terkadang mereka terpisah, misalnya si ibu duduk sama anak perempuannya, si ayah duduk sama anak laki-lakinya. aneh bukan? padahal yang nikah sudah halal tapi malah terpisah, sedangkan yang berpacaran malah deket-deket, padahal mereka belum halal. dari kejadian itu bisa saya simpulkan bahwa, cinta yang dihasilkan oleh orang yang berpacaran hanya cinta yang fana. sedangkan orang yag sudah menikah, mereka sudah merasa memiliki ikatan diantaranya. cinta yang mereka hasilkan lebih dari sekedar cinta dan kasih sayang. cinta kepada keluarga, ibu, mertua, anak, dan ipar-iparnya. cinta mereka lebih dewasa dari sekedar cintanya orang berpacaran.

makanya itu alasan kenapa saya tidak mau berpacaran. karena cintanya belum yang beneran cinta. hehehe udah kayak lagu aja yaa
cinta yang beneran cinta itu, dia yang mencintai saya apa adanya. dia yang terlebih dahulu mencintai keluarga saya dari pada saya. dia yang bisa menyatukan keluarga dia dengan keluarga saya. dan yang lebih cinta lagi adalah, dia yang sayang sama kedua orang tua saya seperti dia menyayangi kedua orang tuanya.
saya sangat merindukan sosok itu. selain itu, dia yang saya cintai bisa mendekatkan saya dengan sang maha pencipta. ketika saya mengingat diriya, saya juga bisa mengingat Siapa yang telah menciptakan dia.

dia adalah seseorang yang menjadi pelengkap hidup saya, dia yang meluruskan tulang rusuk saya. dan dia segalanya buat saya ....
I Miss dia :D

0 komentar:

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!